Senin, 10 September 2012

Review Film : THE FLOWER OF WAR


Sobat Arsyiespot, seperti judulnya, film ini bercerita tentang sekelompok bunga (wanita penghibur) yang terjebak dalam kacaunya Cina saat diserang tentara Jepang. Dimana mereka harus bertahan hidup dengan bersembunyi di sebuah gereja yang diyakini merupakan tempat netral. Karena profesi yang dijalani itu, awalnya mereka tidak diterima pihak gereja (yang hanya tersisa biarawati-biarawati muda dan pembantu pendeta). Namun karena senasib, mereka akhirnya saling membantu dan menjaga.

Terjebak bersama mereka adalah seorang pengurus  jenazah dari Amerika bernama John, yang awalnya hanya mencari keuntungan dari gereja. Namun hati nuraninya tergerak ketika serangan demi serangan masuk ke gereja yang seharusnya menjadi wilayah netral, sampai dengan brutalnya tentara jepang menyiksa dan melecehkan para biarawati muda. Akhirnya John berpura-pura sebagai pendeta di gereja itu dan berusaha melindungi semuanya. Salah satu wanita pengibur bernama Yu Mo yang menarik hatinya juga memintanya untuk mengeluarkan mereka semua dari tempat itu ke daerah lain yang lebih baik.
Namun rencana yang matang pun tetap tak bisa merubah takdir, karena harus ada yang dikorbankan untuk hadir dalam pesta pemimpin-pemimpin tentara Jepang yang sebenarnya adalah ajang penyiksaan. Haruskah John membiarkan para biarawati menghadiri acara tersebut sebagai undangan dan membawa Yu Mo dan teman-temannya keluar kota? Ataukah dengan kecerdikannya ia mampu menyelamatkan semuanya??

The Flower of War menghadirkan suguhan apik tentang suasana perang yang melanda Cina. Adegan pengorbanan tentara-tentara Cina di awal film mampu membangkitkan semangat nasionalisme. Dikemas dengan action yang mumpuni, dan cerita kemanusiaan yang kental, serta dibumbui dengan derita dibalik sensualitas wanita penghibur, film ini akan mengingatkan kita bahwa berkorban berarti menang dan wanita penghibur juga tetap manusia dimana hak dan nuraninya masih sama dengan wanita lainnya. Jangan ketinggalan nonton yaa..

2 komentar: