Jumat, 21 September 2012

LEARN IN BALI

Sobat Arsyiespot, saat liburan ke Bali beberapa waktu yang lalu, ada pelajaran menarik yang ingin kubagikan kepada kalian. Berawal dari obrolan ringan dengan supir travel hotel yang membawaku dan istri jalan-jalan keliling tempat-tempat wisata disana. Sambil menikmati suasana indah Bali, iseng-iseng aku menanyakan beberapa hal tentang Agama Hindu yang banyak dianut disana. Tau sendiri lah, Bali sukses menjadi daerah dengan penganut Hindu terbesar di Indonesia (susah banget mencari Mesjid disana), alamnya terawat karena mereka sangat menghargai keseimbangan alam. Hindu merupakan agama pertama yang masuk ke Indonesia, dan entah kenapa bertahan sebagai mayoritas di Bali dengan sangat kuat dibandingkan di daerah lain.
View saat nonton kecak di Uluwatu
Nah, supir travelku ini banyak bercerita tentang bagaimana kehidupan sehari-harinya sebagai seorang penganut Hindu. Dia bilang tak seperti Islam (yang ku anut) yang memiliki 5 waktu yang telah ditentukan untuk beribadah, mereka beribadah tak terikat oleh waktu. Seringnya dimulai dari bangun tidur, sebelum beraktivitas (kerja, sekolah, dll), pulangnya, mendapat rejeki, sebelum tidur, dan sesering yang mereka mampu.  Mereka diajarkan untuk selalu berbuat baik kepada alam dan sesama manusia, karena siapa yang merusak pasti mendapatkan ganjarannya. Dari obrolan-obrolan ringan itu, ku juga mendapatkan suatu konsep yang menarik dari ajaran Hindu yaitu REINKARNASI (sama atau gak ya dengan Budha). Reinkarnasi adalah siklus kehidupan setelah kematian yang pasti dialami setiap manusia.


Dari cerita supirku ini, Reinkarnasi dalam Hindu adalah perwujudan proses sebab akibat dari kehidupan seseorang dimasa lalu dan akan direfleksikan dikehidupan yang akan datang. Misalnya pada kehidupan yang lalu kita selalu berbuat jahat, maka kehidupan reinkarnasinya mungkin dijadikan Tuhan menjadi seseorang yang selalu ditimpa kemalangan seperti jadi orang miskin, cacat, atau bentuk lainnya. Sebaliknya apabila dalam hidup ini kita selalu berbuat baik, maka dikehidupan mendatang akan dijadikan Tuhan jauh lebih baik.

Nah, itulah yang tertanam dalam pola pikir mereka bahwa Tuhan selalu adil, bahwa Tuhan tak mungkin menjadikan manusia berbeda-beda baik dan buruk nasibnya kalau bukan akibat perbuatan mereka sendiri di masa lampau. Jadi dengan mempercayai hal itu, penganut Hindu yang taat akan berusaha menjadi terus lebih baik agar kehidupan selanjutnya juga akan lebih baik. Jika semua orang melakukan hal itu, mereka percaya bahwa suatu saat tak akan ada lagi manusia yang bernasib buruk karena semuanya telah menjadi baik dikehidupan sebelumnya.

Wah, konsep yang luar biasa bukan? Satu pelajaran yang indah untuk kita semua. Di atas isu-isu sara yang sedang marak akhir-akhir ini, pelajaran untuk menerima dan menghormati hal yang baik dari agama lain tak pernah salah kan, karena apapun kepercayaan kita, hal-hal dan ajaran yang baik selalu akan baik. Jangan hanya meruncingkan permusuhan dengan perbedaan, tapi ikatlah persaudaraan kita dengan saling menghormati. Be a peace man guys, bye......

1 komentar:

  1. Paling suka sama tulisan kk yg ini, ttg reinkarnasi mengingatkan dg sesuatu, di masa lalu hehee..

    BalasHapus